Perhitungan Akuntansi

STMIK Nurdin Hamzah Jambi ->Teknik Informatika<- Muhammad Zakaria Mustin

Monday, April 9, 2018

Cara Menghitung Aset Keuangan Keluarga



SUDAH SEHATKAN KONDISI KEUANGAN ANDA ?

Ada pepatah yang mengatakan “bukan berapa penghasilan, tetapi berapa pengeluaran anda
“. Jadi yang penting bukan berapa penghasilan yang peroleh tapi bagaimana kita dapat memenage penghasilan yang kita terima setiap bulan. Sehngga kita dapat menyisihkan penghasilan setiap bulan.  Sebelum melangkah jauh untuk mengetahui sehat arau tidak keuangan anda ada bebrapa hal  yang perlu diketahuiantara lain  :
1.       Apakah anda
2.       Rencana Keuangan Bulanan
3.       Cek Kondisi Keuangan (Financial Check Up)
4.       Ratio-ratio keuangan keluarga.

Apakah anda
1.       Apakah anda merasa memiliki pendapatan besar tetapi selalu kehabisan uang di akhir bulan.
2.       Apakah anda termaksud yang senang belanja barang-barang bagus tetapi diam-diam ketakutan karena memiliki tabungan Rp. 0,- (nihil).
3.       Memiliki hutang berkepanjangan dan khawatir akan terus menerus berhutang
4.       Apakah anda igin memastikan pendidikan untuk putra-putri tercinta
5.       Apakah anda ingin mempertahankan  gaya hidup yang nyaman dimaa pensiun
6.       Yang terakhir apakah anda telah bekerja keras selama ini dan ingin uang segera bekerja keras untuk anda


 Rencana Keuangan bulanan

Setiap manusia mempunyai cita-cita atau  keinginan masa depan baik untuk diri kita sendiri maupun untuk keluarga anak dan istri yaitu ingin menpunyai rumah baru, mobil baru, berlibur maupun haji/ umrah.  Keinginan ini dapat terwujud apabila kita memmpunyai rencana keuangan komprehensif (menyeluruh) yaitu dengan cara kita harus dapat mengetahui berpa besar penerimaan dan pengeluaran setiap bulan dan kita harus dapat menyisihkan sebagian dari pemghasilan bulanan tersebut untuk dapat ditabung/diinvestasikan.  Dengan cara memberikan batasan pengeluaran setiap bulanan, pengubahan pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu atau membatasi pengeluaran yang tidak perlu yaitu dengan menyisir semua pengeluaran bulanan dan kita harus dapat membuat perioritas pengeluaran bulanan. Contoh :
1.       Mengurangi  belanja kebtuhan sehari-hari ke mal yang sebelumnya dilakukan setiap minggu menjadi 2 minggu sekali kalau bisa 1 bulanan sekali. Kalau bisa belanja di pasar tradisional yang harga lebih murah.
2.       Menghemat pemakaian listrik, air dan lainnya.
3.       Membuat perioritas pengeluaran setiap bulan.
4.       Hindari pemakaian kartu kredit atau kalau perlu stop penggunaan kartu kredit.

Setelah menjlankan langkah-langkah tersbut diatas, kita harus dapat menyisihkan langsung dari penghasilan bulanan berapa besar untuk tabungan/investasi misalnya 10% s.d. 30% tergantung berapa besar kemampuan kita dapat menghemat pengeluaran bulanan atau dapat dilangkat secara bertahap ,mulai dari 10% sampai dengan 30%. Dari total pengahsilan bulanan. 


Cek Kondisi Keuangan (Financial Check Up)

Cek kondisi keuangan merupakan langkah awal dalam menentukan sehat tidaknya keuangan seseorang. Cek kondisi keuangan sebaiknay dilakukan berdua dengan  pasangan anda (istri/suami) Cek kondisi keuangan seperti membuat laporan keuangan, tapi ini hanya sebatas membuat neraca  dan arus kas (cashflow) bulanan.

NERACA KEUANGAN KELUARGA
ASET
KEWAJIBAN
A.      Aset Lancar
B.      Utang Jangka Pendek
Tabungan Bank                                      
Utang Koperasi
Deposito                                                 
Utang Bank
Obligasi                                                   
Kredit Mobil
Saham                                                      
Kredit Motor
Nilai Tunai Asuransi                               
Kartu Kredit
Emas /logam mulai                                
Utang jangka pendek lainnya
     Total Aset Lancar                              
    Totak Utang Jk Pendek      
C.      Aset Tidak Lancar                                 
D.      Utang Jangka Panjang
Rumah                                                     
KPR
Mobil                                                       
Kredit Mobil
Motor                                                      
Utang Jk Panjang Lainnya
Tanah                                                      

Nilai bersih Bisnis                                  

Emas/Perhiasan                                     

    Total Aset Tidak Lancar                     
   Total Utang Jangka Panjang
E.       Total Aset   (A +C)                           
F.       Total Utang (B + D)
Total Networth (asset bersih) =  Total Aset – Total Utang

CASHFLOW BULANAN KELUARGA

CASHFLOW BULANAN
A.      Penghasilan
Gaji Suami
Gaji Istri
Pengasilan dari dagang/bisnis
Penghasilan Properti/kontrakan
Penghasilan Lainnya
    Total Penghasilan Bulanan

B.      Pengeluaran
Cicilan Utang
Pengeluaran Rumah Tangga/Rutin
Pengeluaran Pribadi
    Total Pengeluaran Bulanan

Saldo/Sisa = Tabungan/Investasi (A – B)
RASIO-RASIO KEUANGAN

1.       Debt  Service Ratio  adalah perbandingan total cicilan bulanan dengan penghasilan bulanan, kurang dari 30%

Debt  Service Ratio   = Total Cicilan Utang Bulanan
                                        Penghasilan Bulanan

2.       Liquidity Ratio adalah perbandingan total asset lancar dengan pengeluaran bulanan minimal 4 kali pengeluaran.

Liquidity Ratio  =  Total Aset Lancar
                                Pengeluaran Bulanan

3.       Saving Ratio adalah perbandingan investasi bulanan dengan penghasilan bulanan, lebih dari 10%.

Saving Ratio   = Investasi Bulanan
                           Penghasilan Bulanan


Kesimpulan :
1.       Prinspi dasar utang artinya kita gak punya uang jadi jangan dipaksakan. Utang boleh asal untuk hal-hal yang produktif (kredit pemilkan rumah, kendaraan motor, usaha mikro)
2.       Makin dini kita menginvestasikan penghasilan bulanan semakin baik untuk kita mempersiapkan kebutuhan keuangan masa depan.
3.       Stop pemakaian kartu kredit.
4.       Tetapkan berapa besar uang yang kita sisihkan untuk investasi setiap bulan.

No comments:

Post a Comment