Perhitungan Akuntansi

STMIK Nurdin Hamzah Jambi ->Teknik Informatika<- Muhammad Zakaria Mustin

Friday, May 1, 2015

Pengertian Buku Besar Akuntansi dan Contoh Buku Besar


Pertanyaan: Apa pengertian dari Buku Besar Akuntansi?

Jawaban: Pengertian Buku Besar akuntansi adalah:
kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhir dalam akuntansi book of final entry yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.

Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas.

Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.

Pertanyaan: Apakah Data Dalam Buku Besar akuntansi Sudah menggambarkan Data yang terperinci?

Jawaban: Data Dalam Buku Besar Akuntansi Belum Terperinci Karena:
Akun buku besar kadang-kadang tidak mencerminkan data secara rinci, seperti rekening Utang, Piutang dan Persediaan Barang Dagang. Untuk mengetahui Utang, Piutang dan Persediaan Barang Dagang secara rinci, diperlukan rekening-rekening lain yang dikelompokkan dalam suatu buku atau kumpulan kartu-kartu yang disebut buku besar pembantu (subsidiary ledger). Dengan demikian ada buku besar pembantu utang, buku besar pembantu piutang dan buku besar pembantu barang dagang.


Pertanyaan: Ada berapa Jenis Buku bEsar Akuntansi?

Jawaban: Jenis Buku bEsar Akuntansi teridi dari:
Buku Besar terbagi menjadi Buku Besar Umum (general Ledger) dan Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger). Sistem Buku Besar Umum menampilkan proses transaksi untuk Buku Besar Umum dan Siklus Pelaporan Keuangan.

Buku Besar Umum sering disebut juga buku besar induk, yaitu semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal.
Perkiraan-perkiraan ini saling berdiri sendiri dan berfungsi mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.

Buku Besar Pembantu sering disebut juga buku tambahan, yaitu sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha dan utang usaha yang berfungsi member informasi yang lebih mendetail.


Pertanyaan: Apa Yang dimaksud dengan Buku Besar pembantu?

Jawaban: Yang dimaksud dengan Buku Besar pembantu adalah:
Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat rincian akun tertentu yang ada di Buku Besar Umum. Akun Buku Besar Umum yang rinciannya dicatat dalam Buku Besar Pembantu disebut Akun Pengawas (Controlling Account). Sedangkan akun-akun yang merinci akun pengawas disebut Akun Pembantu (Subsidiary Account).

Dua buku besar pembantu yang umum adalah Buku Pembantu Kewajiban (Hutang) dan Buku Pembantu Piutang. Untuk entitas sektor publik, setiap akun bisa atau perlu dibuat buku besar pembantu karena mengingat luasnya akun-akun dalam setiap entitas. Untuk selanjutnya, buku besar umum sering disingkat menjadi buku besar dan buku besar pembantu yang disingkat dengan nama buku pembantu.

Pertanyaan: Jelaskan 2 Jenis Buku besar Pembantu?

Jawaban: Berikut Penjelasan tentang 2 Jenis Buku Pembantu:

Buku Besar Pembantu Piutang Usaha sering disebut juga buku piutang yang disediakan khusus untuk merinci langganan kredit, kepada siapa sajakah perusahaan melakukan transaksi penjualan kredit, dimanakah alamatnya dan berapakah jumlahnya.
Dalam buku piutang, keadaan tagihan kepada tiap langganan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan piutang dagang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan piutang dagang di buku besar umum, sebagai perkiraan induk. Sedangkan perubahan kepada masing-masing langganan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar pembantu piutang.

Buku Besar Pembantu Utang sering disebut juga buku utang. Buku ini disediakan khusus untuk mencatat masing-masing pemasok secara terperinci yang banyaknya ditentukan oleh banyaknya pemasok yang memberikan pinjaman kredit, baik berupa barang dagangan maupun aktiva lainnya.
Seperti halnya dalam buku piutang, dalam buku utangpun keadaan utang pada setiap pemasok dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan utang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dagang dalam buku besar umum. Sedangkan perubahan kepada masing-masing pemasok, dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu.


Pertanyaan: Apa tujuan dan Fungsi dibuat Buku Besar Akuntansi?

Jawaban: tujuan dan Fungsi dibuat Buku Besar Akuntansi adalah:

Sistem Buku Besar Umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk:
-mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
-memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
-menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun.
-mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
-menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi

fungsi dari Sistem Buku Besar Umum adalah:
-Mengumpulkan data transaksi.
-Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun.
-Memvalidasikan transaksi yang terkumpul.
-Meng-update-kan akun Buku Besar Umum dan File transaksi.
-Mencatatkan penyesuaian terhadap akun.
-Mempersiapkan laporan keuangan.

Kegunaannya Buku Besar pembantu adalah:
-Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum terdiri dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini juga akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
-Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji dengan membanding-kan saldo dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku pembantu.
-Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengrjaan akuntansi.
-Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi kedalam buku pembantu.
-Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen.
-untuk pengendalian akuntansi yang banyak elemennya, seperti Hutang, Piutang, dan Persediaan.



Pertanyaan: Apa saja Bentuk Buku Besar Akuntansi Yang ada?

Jawaban: Bentuk Buku Besar akuntansi terdiri dari:
-Bentuk T (T account)
-Bentuk Skontro
-Bentuk staffle berkolom saldo tunggal
-Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap

Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Bentuk T (T account) Buku besar Akuntansi?

Jawaban: Bentuk T (T account) Buku besar Akuntansi adalah:
buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi Debet dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akun diletakan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas.

Contoh buku besar bentuk T :

Nama Akun : Kas                                                                                      Kode : 101



Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Bentuk Skontro Buku besar Akuntansi?

Jawaban: Bentuk Skontro Buku besar Akuntansi adalah:
Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro artinyasebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.

Contoh buku besar skontro :

Nama Akun : Utang Usaha                                                                                    Kode : 201

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Tanggal
Keterangan
Ref
Kredit












Pertanyaan: APA Pengertian Siklus Akuntansi?
Jawaba: Silahkan Baca di Pengertian Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Jasa, dan Manufaktur

Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Bentuk staffle berkolom saldo tunggal Buku Besar Akuntansi?

Jawaban: Bentuk staffle berkolom saldo tunggal Buku Besar Akuntansi adalah:
Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang realtif banyak.

contohnya dibawah ini :



Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap Buku Besar Akuntansi?

Jawaban: Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap Buku Besar Akuntansi adalah:
Bentuk ini hamper sama dengan bentuk kolom saldo tunggal. Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit,

contohnya di bawah ini :




Pertanyaan: Bagaimana cara Posting Ke dalam Buku Besar Akuntansi?

Jawaban: Berikut cara Posting Ke dalam Buku Besar Akuntansi:

Pencatatan saldo awal dari data neraca awal (jika perusahaan sudah berdiri sebelum periode bersangkutan). Rekening yang ada di sisi debet neraca dicatat sebagai saldo debet dan rekening yang di sisi kredit neraca dicatat sebagai saldo kredit.

Pencatatan tanggal terjadinya transaksi yang diambilkan dari tanggal transaksi pada jurnal, ke kolom tanggal rekening buku besar yang bersangkutan.

Pencatatan keterangan yang diambilkan dari keterangan/uraian dari jurnal ke kolom keterangan pada rekening buku besar yang bersangkutan.

Pencatatan jumlah debet dalam jurnal ke kolom debet rekening yang bersangkutan, dan mencatat jumlah kredit dalam jurnal ke kolom kredit rekening yang bersangkutan.

Pencatatan nomor halaman jurnal ke kolom referensi (Ref) rekening buku besar yang bersangkutan

Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening buku besar, di kolom referensi jurnal dicatat nomor kode rekening yang bersangkutan.

Jika digunakan rekening yang berbentuk tiga kolom atau empat kolom, carilah saldonya dengan cara membandingkan antara jumlah saldo dengan pencatatan transaksi tersebut. Pencatatan debet akan menambah saldo debet atau mengurangi saldo kredit, sedangkan pencatatan kredit akan mengurangi saldo debet atau menambah saldo kredit.

Sebagai contoh pada tanggal 1 Juli 2006 cleaning service Khrisna menerima uang tunai sebesar Rp 30.000.000,00 sebagai setoran investasi Khrisna dalam perusahaannya.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut :




Pertanyaan: Apa arti dari Kode di kolom Reff Buku besar Akuntansi?

Jawaban: arti dari Kode di kolom Reff Buku besar Akuntansi adalah:
Pengkodean kolom Reff dalam Buku Besar diambilkan dari Buku Jurnal pada saat transaksi dipindahkan ke Buku Besar, atau dengan kata lain bahwa pemberian kode di buku besar dilakukan saat posting dilakukan.

Misalnya dalam kolom referensi (Ref) Buku Jurnal ditulis nomor 111 dan 311. Artinya data yang bersangkutan sudah dipindahkan ke dalam buku besar akun nomor 111 dan 311. Dalam buku besar akun yang di debit (Kas) dalam kolom referens ditulis JU-1 artinya data yang bersangkutan diposting dari Jurnal Umum halaman. Demikian pula untuk akun yang di kredit.


Pertanyaan: Buku Besar Akuntansi apa saja yang perlu dibuat?

Jawaban: Buku Besar Akuntansi yang perlu dibuat adalah:

AKTIVA

Debet

Kredit

Aktiva Lancar
   Kas dan Setara Kas
   Piutang
  
Persediaan
   Pembayaran di Muka
   Investasi (surat berharga)
   Aktiva Lancar Lainnya
 

Aktiva Tidak Lancar
   Piutang
   Investasi (barang)

   Aktiva Keuangan Lainnya

   Infrastruktur, Pabrik dan

   Peralatan

   Tanah dan Bangunan

   Aset Tidak Berujud
 

Aktiva Bukan Keuangan Lainnya

Aktiva Tidak Lancar Lainnya

KEWAJIBAN

Debet

Kredit

Kewajiban Lancar
    Hutang

    Pinjaman Jangka Pendek

    Bagian Lancar dari Pinjaman

    Provisions (Cadangan)

    Tunjangan Pegawai

    Dana Pensiun

    Kewajiban Lancar Lainnya
 

Kewajiban Tidak Lancar
    Hutang

    Pinjaman

    Provisions (Cadangan)

    Tunjangan Pegawai

    Dana Pensiun

    Kewajiban Tidak Lancar Lainnya


EKUITAS

Debet

Kredit

Kepentingan Minoritas
Modal yang ditempatkan
Cadangan
Akumulasi Surplus/(defisit)
 

PENDAPATAN

Debet

Kredit

Penerimaan Operasi
    Pajak (Tax Revenue)

    Fee, Denda, Biaya Hukuman,
    & Perijinan

    Penerimaan dari Transaksi
    Pertukaran

    Transfer dari Entitas
    Pemerintah Lainnya

    Penerimaan Operasi Lainnya
 

Penerimaan non Operasi
    Laba Penjualan Properti,
    Bangunan

    dan peralatan

    Penerimaan Modal

    Penerimaan Luar Negeri


BIAYA


Debet

Kredit

Biaya Operasional
  Upah, Gaji dan Tunjangan    

  Pegawai

  Bantuan dan Pembayaran  

  Transfer Lainnya

  Perlengkapan dan Barang  

  Habis Pakai

  Biaya Penyusuran dan

  Amortisasi

  Biaya Operasi Lainnya
 

Biaya non Operasi
   Biaya keuangan (Finance

   Costs)
   Pembiayaan Dalam Negeri
   Pembiayaan Luar Negeri

   Pengeluaran Modal


Pertanyaan: Apa Pengertian Jurnal Akuntansi?
Jawaban: Temukan jawabannya di Pengertian Jurnal Akuntansi dan Macam macam Jurnal Akuntansi


Pertanyaan: Buku Besar Pembantu apa saja Yang perlu dibuat?

Jawaban: Buku Besar Pembantu Yang perlu dibuat adalah:

Buku besar Pembantu Untuk Aset / Aktiva adalah:


Aset Lancar
1. Kas dan Setara Kas
Buku pembantu kas tidak perlu dibuat
2. Piutang
Buku Pembantu Piutang dibuat berdasarkan nama debitor. Misalnya, aset negara dijual kepada publik secara kredit. Buku pembantu perlu dibuat berdasarkan nama-nama debitor (pembeli), berdasarkan jenis barang yang dijual, atau berdasarkan range besarnya piutang, atau bisa juga berdasarkan wilayah tinggal debitor.
3. Persediaan
Buku Pembantu Persediaan dibuat berdasarkan jenis barang seperti bentuk, fungsi, merek, dan sebagaimya, atau berdasar sifat penyusunnya.
4. Pembayaran di Muka
Buku Pembantu Pembayaran Di Muka dibuat berdasarkan jenis pembayaran yang dilakukan, misalnya yang dibayar di muka ada premi asuransi, pembayaran sewa tempat, dan lain-lain.
5. Investasi (surat berharga)
Buku Pembantu Investasi Lancar dibuat berdasarkan jenis investasi yang dimiliki, perusahaan/pihak di mana entitas berinvestasi, atau berdasar pada masa jatuh tempo investasi.

Aktiva Tidak Lancar (buku besar pembantunya dibuat sama dengan aturan diatas)
1. Piutang
2. Investasi (barang)
3. Aset keuangan lainnya
4. Infrastruktur, Pabrik, dan Peralatan
5. Tanah dan Bangunan
6. Aktiva Tidak Berujud
7. Aktiva Bukan Keuangan Lainnya
8. Aktiva Tidak Lancar Lainnya


Buku besar Pembantu Untuk Kewajiban / Utang adalah:


Kewajiban Lancar/ Utang jangka Pendek
1. utang
Buku besar pembantu dibuat berdasarkan nama kreditor atau pihak-pihak yang menyebabkan timbulnya hutang, begitu juga dengan nomor 2-4.
2. Pinjaman Jangka Pendek
3. Bagian Lancar dari Pinjaman
4. Provisions (Cadangan)
5. Tunjangan Pegawai
Buku besar pembantu dibuat berdasarkan kategori yang sudah ditentukan seperti: golongan pegawai (status jabatan) dan lain-lain.
6. Dana Pensiun
7. Kewajiban Lancar Lainnya

Kewajiban Tidak Lancar/ Utang Jangka Panjang
1. Utang
2. Pinjaman
3. Provisions (Cadangan)
4. Tunjangan Pegawai
5. Dana Pensiun
6. Kewajiban Tidak Lancar


Buku besar Pembantu Untuk Ekuitas adalah:

-Modal yang ditempatkan
-Cadangan
-Akumulasi Surplus/(defisit)
-Kepentingan Minoritas

Buku besar Pembantu Untuk Penerimaan / Pendapatan adalah:

Buku besar pembantu untuk pendapatan dibuat berdasarkan pihak-pihak yang menyebabkan timbulnya pendapatan, sekaligus jenis pendapatan tersebut seperti yang ada di bawah ini:

A. PENERIMAAN OPERASI

B. PENERIMAAN NON OPERASI

1. Pajak (Tax Revenue)
        
PPh
         PPN
         Cukai
         PBB
         BPHTB
         Pajak lainnya
         Bea Masuk
         Pajak Ekspor
         Pajak Daerah
         Pajak Kendaraan Bermotor
        
Pajak Hiburan
                 Pajak Hotel dan Restoran
         Pajak Reklame
         Pajak Penerangan Jalan
                 Pajak Daerah Lainnya
2.   Fee., Denda, Biaya
      Hukuman, dan Lisensi
3.   Penerimaan dari Transaksi
      Pertukaran
4.  
Transfer dari Entitas
      Pemerintah Lainnya
   
   Laba dari BUMN
     
     
Transfer dari Entitas
      Pemerintah Lainnya di
      Daerah
               Laba dari BUMD
               Pendapatan dinas-
               dinas 
       Bagian Bagi Hasil Pajak/
       Non Pajak
5.  Penerimaan Operasi Lainnya
     Penerimaan Bukan Pajak
     Penerimaan Operasi Lainnya  
     di Daerah
     Retribusi Daerah
 
    Sumbangan dan Bantuan
     Penerimaan Bukan Pajak 
     lainnya
     Dana Alokasi Umum (Dana    
     Pengeluaran Rutin)
1. Laba Penjualan Properti, Bangunan dan Peralatan
2. Penerimaan Modal
      Penerimaan Privatisasi
      Aset Recovery
      Penerimaan Modal di
      Daerah
            Dana Alokasi
            Khusus
            Pinjaman Daerah
           
Sumbangan dan
            Bantuan
3. Penerimaan Luar Negeri


Buku besar Pembantu Untuk Biaya adalah:

Buku besar pembantu untuk biaya dibuat berdasarkan pihak-pihak yang menimbulkan adanya biaya sekaligus berkaitan dengan jenis-jenis biaya seperti yang disebutkan dibawah ini.
.
A. BIAYA OPERASI
B.
BIAYA NON OPERASI
1.
2.


3.
 
Upah, Gaji dan Tunjangan Pegawai
Bantuan dan Pembayaran Transfer Lainnya
Perlengkapan dan Barang Habis Pakai
- Biaya Penyusutan dan Amortisasi
Biaya Operasi Lainnya
- Cicilan Bunga Utang
     Subsidi
1.
2.
3.
4.
Biaya Keuangan (Finance Cost)
Pembiayaan Dalam Negeri
Pembiayaan Luar Negeri
Pengeluaran Modal
 



 sumber:http://www.konsultanakuntansipajak.com/2014/06/pengertian-buku-besar-akuntansi-dan.html



2 comments:

  1. INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT




    INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT




    INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT



    INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT




    INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT




    INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT

    ReplyDelete